Sejak awal saya menyanggupi hanya sebatas membantu proses syuting video-nya saja karena ada kerjaan lain yg harus saya selesaikan sebelum saya cuti. Tapi ternyata nggak tega juga kalau tidak bantu edit videonya, tapi saya sebatas edit video untuk trailernya dan iseng-iseng bikin video behind the scene nya (proses syuting).
Ada beberapa kendala saat syuting yg tidak terekam dalam video behind the scene, diantaranya salah satu pemain sinetron film yg lupa jadwal syutingnya, trus ada juga boom mic yg tidak bisa dipasang pada monopod sehingga harus diikat pakai tas kresek, ditambah udah repot-repot ngiket boom mic pake tas kresek ternyata hasil audionya "kemresek" karena ternyata kabelnya juga bermasalah, dan juga shotgun mic yg colokannya rusak. Nasib sewa mic seadanya..
Ya begitulah ketika videografer amatir terpaksa dipaksa syuting kurang persiapan. Kapok? Emm....enggak kayaknya, karena sudah biasanya kalau instruksi itu selalu datang diwaktu-waktu akhir dateline. Kalau mampu ya "Take It", kalau tidak mampu "Leave It". Udah gitu aja.
Comments
Post a Comment
Thank you for reading this post. I would appreciate it if you are willing to leave a comment.