Kalau bisa milih, di rumah aja...

Assalamu'alaikum, temen-temen. Apa kabarnya? Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bagi yg sakit semoga lekas diberi kesembuhan & kesehatan. Dan semoga kita bisa selalu bersyukur dalam keadaan apapun.

Seperti yang temen-temen tau, beberapa bulan ini ramai diberitakan mengenai wabah corona virus (covid-19) yang bermula dari sebuah kota di Tiongkok yang bernama Wuhan, Provinsi Hubei kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Menurut data WHO total kasus seluruh dunia mencapai 300.000 lebih dan belasan ribu korban meninggal. Dan hari ini, berdasarkan covid-19 map untuk Indonesia sendiri sudah mencapai di angka 1,986 pasien terkonfirmasi positif covid-19 dan 181 korban meninggal.

Di Indonesia, Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020 secara resmi mengumumkan, adanya 2 pasien terjangkit corona virus (covid-19) yang ditularkan dari seorang warga negara Jepang saat menghadiri acara pesta dansa di Jakarta. Setelah pengumuman tersebut, kasus-kasus baru lain mulai diketahui dengan total kasus mencapai ratusan orang dan puluhan korban meninggal tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Tiga minggu setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama covid-19, Senin petang 23 Maret 2020 kemarin Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni secara resmi mengumumkan 1 warga Bontang dinyatakan positif covid-19 dan saat ini sedang dirawat di RSUD Taman Husada Kota Bontang, 1.5km dari tempat tinggal saya.
 
Memang luar biasa penyebaran corona virus ini hingga menjadi pandemik, sampai-sampai WHO menyerukan beberapa langkah pencegahan agar tidak terjangkit covid-19 dan memperlambat penyebarannya diantaranya:
  1. Cuci tangan secara rutin dengan air dan sabun, atau bersihkan dengan hand sanitizer dengan bahan dasar alkohol 
  2. Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang yang batuk dan bersin
  3. Hindari menyentuh wajah
  4. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin dengan tissue, sapu tangan atau lengan bagian dalam
  5. Tetap tinggal di rumah jika merasa tidak enak badan
  6. Menahan diri dari merokok/vape dan aktivitas lainnya yang dapat melemahkan paru-paru
  7. Melakukan social physical distancing (menjaga jarak fisik) dengan menghindari perjalanan yang tidak penting dan menjauh dari kerumunan orang
Pedagang Sayur Keliling | Panasonic GX85+Nikon AFD 50mm f2.8
Beberapa saat yang lalu saya juga ngobrol dengan temen-temen di Jakarta melalui grup whatsapp, menurut informasi dari teman yang bekerja sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) di sana, beberapa instansi pemerintah mulai memberlakukan work from home (WFH). Memang tidak semua bisa menerapkan WFH, banyak bidang pekerjaan dan perusahaan yang tidak mengambil kebijakan WFH dengan berbagai pertimbangan. Begitu juga pekerja harian, seperti tukang bangunan, tukang sol sepatu, tukang sapu jalanan, penjual bakso keliling, juga abang pedagang sayur keliling langganan ibu-ibu komplek. Mereka tidak akan mendapatkan penghasilan jika hanya di rumah saja, tidak bekerja.

WFH ini juga tidak mungkin dilakukan para pekerja medis yang bekerja di garis depan Mereka adalah pahlawan sebenarnya dalam pertarungan melawan corona virus (covid-19) ini, mereka rela menanggung resiko yang sangat berat demi menyelamatkan nyawa pasien covid-19 dan mencegah penyebaran wabah ini. Mereka bekerja untuk kita di sana, mari bantu mereka dengan 7 langkah pencegahan dari WHO, jika masih bisa memilih mending di rumah aja.

Kantor saya tempat bekerja juga belum ada kebijakan WFH, namun sudah ada beberapa kebijakan dalam menyikapi virus corona. Alhamdulillah, sudah ada aturan mengenai bepergian baik itu dinas ataupun cuti, sarana untuk mencuci tangan lengkap dengan sabunnya juga diperbanyak, dan juga fasilitas karantina bagi pekerja yang mengalami sakit dengan gejala serupa covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar kota terlebih dari daerah pandemik.

Kalau dari saya pribadi selain saran pencegahan dari WHO ada beberapa hal yang sedang berusaha membiasakan diri untuk mencegah terjangkit penyakit yg belum ada antivirusnya ini. Diantaranya lebih sering cuci tangan pakai sabun, cuci hidung dengan air infus (NaCl) -kalau ini kebiasaan dari penyakit lama sinusitis-, pulang kerja segera mandi, dan jika tidak ada keperluan yang benar-benar penting saya memilih untuk di rumah aja.

©gadjian.com
Ya mungkin banyak diantara kita yang tidak memungkinkan untuk tetap tinggal di rumah selama masa pandemik ini, karena memang tidak ada pilihan selain harus terus bekerja di luar rumah demi menafkahi keluarga. Untuk teman-teman pejuang keluarga dimanapun berada, tetap semangat, ikhtiar, berdoa..pakai masker, jangan lupa rajin cuci tangan dengan air & sabun. Jangan panik, tapi juga jangan terlalu santuy. Semoga kita semua selalu dalam Lindungan Allah SWT.

Comments